PROSES PEMBENTUKAN TELUR DAN BULU
PADA UNGGAS
ESSAY
Ditulis
untuk Memenuhi Tugas Terstruktur Mata Kuliah Ilmu Produksi Ternak Unggas
Dosen
Pengampu : Adelina Ari Hamiyanti, S.Pt., MP

Oleh
:
Irma
Hanifah (145050100111047)
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2015
Proses Pembentukan Telur pada
Unggas
Proses
pembentukan telur pada unggas diawali dengan terbentuknya kuning telur didalam
ovarium. Sel telur yang dihasilkan didalam ovarium ini jumlahnya mencapai
ribuan dalam berbagai ukuran, diantaranya 4 buah besar dan 1 buah paling besar.
Sel telur yang paling besar berwarna keputihan, disebut folikel. Folikel
sebagai sel telur yang sudah dewasa tersebut kemudian dilepas secara berurutan.
Berikut penjelasan singkatnya :
1. Infundibulum
: Memliki fungsi untuk menangkap ovum yang masak. Bagian ini sangat tipis dan
mensekresikan sumber protein yang mengelilingi membran viteline. Kuning telur
berada di bagian ini sekitar 15-30 menit. Dan selama di bagian infundibulum
tidak ada penambahan unsur lain.
2. Magnum
: Pada saat kuning telur berada didalam magnum, terjadi penambahan unsur lain,
yaitu sintesis dan sekresi putih telur yang terdiri atas 88% air dan 11%
protein. Kuning telur berada di magnum untuk dibungkus dengan putih telur
selama 3,5 jam.
3. Istmus :
Mensekresikan membran atau selaput telur. Didalam istmus, telur dibungkus 2
selapus tipis. Telur tinggal didalam bagian ini berkisar 1 jam 15 menit sampai
1,5 jam.
4. Uterus :
Pada bagian ini terjadi dua fenomena, yaitu dehidrasi putih telur atau plumping
kemudian terbentuk kerabang (cangkang) telur. Warna kerabang telur yang terdiri
atas sel phorphorin akan terbentuk dibagian ini pada akhir mineralisasi
kerabang telur. Lama mineralisasi antara 20-21 jam.
5. Vagina :
Bagian ini tidak ada sekresi didalam pembentukan telur. Telur melewati vagina
dengan cepat, yaitu sekitar 3 menit, kemudian dikeluarkan (oviposition).
6. Kloaka :
Merupakan bagian paling ujung luar dai induk yang berfungsi sebagai tempat
dikeluarkannya telur yang sudah sempurna.
Rongga udara telur terbentuk diluar tubuh ayam,
yakni 1-2 jam setelah telur tersebut dikeluarkan, hal ini terjadi karena adanya
perubahan temperatur.
Proses Pembentukan Bulu pada Unggas
Sedangkan untuk
pembentukan bulu pada ayam, yaitu bulu tumbuh dimulai hari kelima saat embrio
di dalam telur. Pertumbuhannya di mulai dengan terbentuknya papila pada
permukaan kulit yang akhirnya membentuk selubung bulu atau folikel atau germ
dengan cara terdorong ke arah atas atau samping pada lapisan di bawah permukaan
kulit, sehingga germ bulu tertanan kuat pada kulit (setadium pin feather). Pada
periode berikutnya germ yang masih terbungkus pada selubung folikel akan
menembus selaput folikel dan tumbuh hingga menutup seluruh bagian tubuh yang
masih berupa bulu-bulu halus, yang pada akhirnya menetas pada kondisi bulu yang
sudah lengkap.
DAFTAR PUSTAKA
Rasyaf,
Muhammad. 1991. Pengelolaan Produksi
Telur.Yogyakarta : Kanisius.
Yuwanta, Tri.
2004. Dasar Ternak Unggas. Yogyakarta
: Kanisius.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar