Kamis, 25 Desember 2014

GEOPOLITIK DAN GEOSTRATEGI INDONESIA (WAWASAN NUSANTARA DAN KETAHANAN NASIONAL)



GEOPOLITIK DAN GEOSTRATEGI INDONESIA (WAWASAN NUSANTARA DAN KETAHANAN NASIONAL)
MAKALAH
Ditulis Untuk Memenuhi Tugas Terstruktur Mata Kuliah Kewarganegaraan dan Pancasila
Oleh 
Irma Hanifah                 145050100111047



UBFAPET_zps27d407d6.jpg




FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2014




BAB I
PENDAHULUAN

1.1              Latar Belakang
            Setiap bangsa mempunyai cita-cita. Cita-cita tersebut sangat penting perannya bagi suatu bangsa karena dapat memberi gairah hidup serta memberi arah dalam penentuan tujuan nasional. Cita-cita bangsa Indonesia tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alenia ke dua.
Dalam upaya mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional tersebut, ada tiga faktor penentu yang harus diperhatikan, yaitu faktor geografi, manusia, dan lingkungan. Tewujudnya cita-cita dan tujuan nasional tersebut bergantung bagaimana bangsa Indonesia memanfaatkan lingkungan geografis, sejarah, dan kondisi sosial budaya, serta bagaimana bangsa Indonesia memandang diri dan lingkungannya. Wawasan Nusantaralah yang merupakan cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya.
Dalam usaha mencapai cita-cita dan tujuan nasional selalu  banyak mengalami hambatan, tantangan, dan ancaman. Oleh karena itu, perlu kekuatan untuk mewujudkannya. Kekuatan untuk menghadapi masalah tersebut dikenal dengan istilah Ketahanan Nasional. Ketahanan Nasional perlu dibina terus-menerus dan dikembangkan agar kelangsungan hidup bangsa tersebut dapat dijamin ( Sunarso, dkk. 2008)
1.2              Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian dan unsur- unsur  geopolitik dan geostrategi ?
2.      Bagaimana konsep membela negara?
3.      Bagaimana perkembangan dan implementasi geopolitik dan geostrategi di Indonesia ?
1.3              Tujuan Penulisan
Sesuai dengan permasalahan yang sudah dirumuskan, tujuan penulisan yaitu :
1.      Mengetahui pengertian dan unsur-unsur dari geopolitik dan geostrategi.
2.      Mengetahui konsep membela negara.
3.      Mengetahui perkembangan dan implementasi geopolitik dan geostrategi di Indonesia.


BAB II
LANDASAN TEORI

2.1       Pengertian Geopolitik dan Geostrategi
            Istilah geopolitik berasal dari dua pengertian, yaitu geo yang berarti bumi, dan politik, yang berarti kekuatan yang didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan dasar dalam menentukan alternatif kebijaksanaan nasional untuk mewujudkan tujuan nasional. Dengan demikian, geopolitik dapat diartikan sebagai sebuah kebijakan politik suatu negara yang memanfaatkan geografi sebagai basis penguasaan ruang hidup demi terjaminnya kelangsungan hidup dan pengembangan kehidupan negara yang bersangkutan.
            Geostrategi merupakan strategi dalam memanfaatkan konstelasi geografi negara untuk menentukan kebijakan, tujuan, sarana-sarana untuk mencapai tujuan nasional. Geostrategi dapat pula dikatakan sebagai pemanfaatan kondisi lingkungan dalam upaya mewujudkan tujuan politik. Dari pengertian tersebut, kita dapat memaknai geostrategi Indonesia sebagai strategi nasional bangsa Indonesia dalam memanfaatkan wilayah negara republik Indonesia sebagai ruang hidup nasional guna merancang arahan tentang kebijakan, sarana dan sasaran pembangunan untuk mencapai kepentingan dan tujuan nasional sebagaimana diamanatkan dalam Pembukaan UUD 1945, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial (Arif, 2012).
2.2       Unsur-Unsur Geopolitik dan Geostrategi
            Menurut Santoso (2012) Geopolitik mempunyai unsur-unsur yaitu Wadah, Isi dan Tata laku
Konsepsi geostrategi atau Ketahanan Nasional Indonesia , dikemukakan
adanya sejumlah unsur atau faktor yang selanjutnya diistilahkan sebagai gatra. Gatra Ketahanan Nasional Indonesia disebut Asta Gatra (delapan gatra), yang terdiri atas Tri Gatra (tiga gatra) dan Panca Gatra (lima gatra).Unsur atau gatra dalam Ketahanan Nasional Indonesia tersebut adalah sebagai berikut :
Tiga aspek kehidupan alamiah (tri gatra), yaitu, (1) Gatra letak dan kedudukan geografi (2) Gatra keadaan dan kekayaan alam(3) Gatra keadaan dan kemampuan penduduk

Lima aspek kehidupan sosial (panca gatra) yaitu, (1) Gatra ideologi (2)Gatra politik(3) Gatra ekonomi(4) Gatra sosial budaya (sosbud) (5) Gatra pertahanan dan keamanan (hankam).

2.3       Konsep Bela Negara
           
            Bela negara adalah tekad, sikap, dan tindakan menyeluruh, terpadu dan berkelanjutan yang dilandasi kecintaan pada tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara Indonesia serta keyakinan akan kerelaan berkorban guna meniadakan setiap ancaman, baik dari luar maupun dari dalam negeri yang membahayakan kemerdekaan dan kedaulatan negara, kesatuan dan persatuan bangsa, keutuhan wilayah, dan yurisdiksi nasional serta nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 ( Tuahunse, 2009)
            Membela Negara adalah hak dan kewajiban setiap warga negara Indonesia sebagai wujud kecintaannya kepada bangsa dan negara, baik berupa fisik maupun non-fisik.
2.4       Perkembangan dan Implementasi Geopolitik dan Geostrategi di Indonesia
            Pada awalnya pengembangan tahun 1962 geostrategi Indonesia digagas  Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (SESKOAD) Bandung. Pada tahun  1965-an  lembaga  ketahanan  nasional  mengembangkan  konsep geostrategi Indonesia yang lebih maju. Sejak tahun  1972 Lembaga Ketahanan Nasional terus melakukan pengkajian tentang geostrategi Indonesia yang lebih sesuai dengan konstelasi Indonesia tahun 1974 geostrategi Indonesia ditegaskan wujudnya dalam bentuk rumusan ketahanan nasional sebagai kondisi, metode, dan doktrin dalam pembangunan nasional.
Implementasi geopolitik dan geostrategi antara lain pemberdayaan masyarakat
Dengan faktor Sumber Daya Manusia, dunia tanpa batas kemajuan IPTEK, Kapitalisme era baru tak terpisahkan dari globalisasi, kesadaran warga secara nasional nampak ada kesadaran untuk mempertahankan NKRI.


           





BAB III
STUDI KASUS
Wilayah Indonesia di Kalimantan Dicaplok oleh Malaysia
Sengketa wilayah antara Indonesia dan Malaysia diperkirakan bakal terjadi lagi, dimana wilayah Indonesia diperkirakan telah diambil/dicaplok  oleh Malaysia, yaitu wilayah yang diambil diperkirakan seluas 1.448   Ha di Camar Bulan  dan 1.800 Ha di Tanjung Datu Kabupaten Sambas Propinsi Kalimantan Barat.  Camar Bulan merupakan 1 dari 5 tapal batas antara Indonesia dan Malaysia. Hal ini dinyatakan oleh Mahfud Siddik yang merupakan Ketua Komisi I DPR RI, dimana beliau mendapatkan informasi telah terjadi pencaplokan dibeberapa wilayah terutama daerah Camar Bulan, yang mengakibatkan telah berubahnya batas-batas antara Indonesia dan Malaysia. Patok-patok perbatasan sudah berubah, sehingga wilayah Indonesia semakin mengecil.
Michael Tene sebagai Juru Bicara Indonesia dari Departemen Luar Negeri akan mencari tahu dan menindak tegas pencaplokan tersebut serta mengajukan protes kepada Malaysia (vivanews.com)




BAB IV
ANALISIS
Tidak ada satupun di dunia yang tidak memiliki batas dengan negara lain, baatas tersebut dapat berupa batas darat, udara maupun batas laut. Batas wilayah negara di darat merupakan batas yang memiliki peran penting karena sebagian besar penduduk dunia tinggal di darat. Indonesia mempunyai batasdarat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan. Perbatasan darat tersebut terletak di Provinsi Kalimantan Barat dan Provinsi Kalimantan Timur. Perbatasan darat antara Indonesia dan Malaysia di Pulau Kalimantan masih menyisakan sepuluh titik yang bersengketa, lima diantaranya terletak di Provinsi Kalimantan Barat. Hal ini dapat terjadi karena belum adanya kesepakatan antara kedua negara. Ketidakjelasan dasar hukum antara Indonesia dan Malaysia mengenai batas wilayah darat kedua negara ini merupakan salah satu penyebab sengketa batas wilayah tersebut dapat terjadi. Dasar hukum batas wilayah darat Indonesia dan Malaysia MOU tahun 1973 yang berorientasi kepada Traktat London buatan Belanda dan Inggris saat masih menjajah Indonesia dan Malaysia. Mungkin penyelesaian sengketa batas wilayah darat antara Indonesia dan Malaysia di Pulau Kalimantan adalah dengan cara negosiasi.



BAB V
KESIMPULAN

1.      Geopolitik  diartikan sebagai sebuah kebijakan politik suatu negara yang memanfaatkan geografi sebagai basis penguasaan ruang hidup demi terjaminnya kelangsungan hidup dan pengembangan kehidupan negara yang bersangkutan.
2.      Geostrategi Indonesia dimaknai sebagai strategi nasional bangsa Indonesia dalam memanfaatkan wilayah negara republik Indonesia sebagai ruang hidup nasional guna merancang arahan tentang kebijakan, sarana dan sasaran pembangunan untuk mencapai kepentingan dan tujuan nasional sebagaimana diamanatkan dalam Pembukaan UUD 1945.





DAFTAR PUSTAKA

Arif, D. B.2012. Diktat Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan Civic Education.
            Yogyakarta : Universitas Ahmad Dahlan Press
Dirjen Pendidikan Tinggi. 2012. Rencana Pembelajaran dan Metode Pembelajaran serta
            Model Evaluasi Hasil Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan-Kurikulum
            Perguruan Tinggi Berbasis Kompetensi. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan
            Kebudayaan RI.
Sunarso, dkk. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta : Universitas Negeri
Yogyakarta Press
Tuahunse, T. Hubungan antara Pemahaman Sejarah Pergerakan Nasional Indonesia
dengan Sikap Terhadap Bela Negara. Jurnal Kependidikan, vol. 39 (1) :1-9
Vivanews.10 Oktober 2010. Wilayah Lain Terancam Dicaplok Malaysia, Camar Bulan
(Kalbar) paling Terancam. 06:17 AM


Rabu, 24 Desember 2014

Aplikasi Biokimia Dalam Bidang Peternakan




APLIKASI BIOKIMIA DALAM BIDANG PETERNAKAN

11.     Mikrobiologi
         
Dengan adanya mikrobiologi maka produk-produk peternakan dalam bidang teknologi hasil ternak dapat dikembangkan. Mikroba bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan mutu atau kualitas hasil ternak tersebut sehingga nilai ekonomisnya juga akan meningkat. Selain meningkatkan mutu, Mikroba juga dapat memperpanjang masa simpan produk peternakan. Dalam pembelajaran mikrobiologi, kita dapat memanfaatkan pengetahuan yang ada untuk membuat berbagai jenis makanan sehat yang prosesnya menggunakan mikroba atau langsung memanfaatkan mikroba yang ada. Untuk mengembangkan produk-produk dari peternakan kita dapat menerapkan ilmu mikrobiologi dengan cara melakukan proses fermentasi dan pengawetan yang bertujuan untuk memperpanjang masa simpan bahan pangan tersebut. Sebagai contoh pembuatan yogurt dan keju. Dua jenis makanan ini merupakan makanan yang proses pembuatannya dibantu oleh mikroba. Takaran dan jenis mikroba yang digunakan akan mempengaruhi rasa yogurt dan keju yang dihasilkan dari proses fermentasi. Contoh lain adalah dalam pembuatan sosis. Sosis dibuat dari membungkus daging cincang bersama rempah-rempah dan garam kemudian disimpan pada suhu 8° C selama 40 hari atau lebih, yang selama itu terjadi fermentasi asam laktat (Volk & Wheeler,1989). Mikroorganisme lain yang berperan adalah Pediococcus cerevisiae dan Micrococcus spp (Michael J dan ECS Chan, 2005).

22.     Embriologi
TE (transfer embrio) merupakan teknologi yang memungkinkan induk betina unggul memproduksi anak dalam jumlah banyak tanpa harus bunting dan melahirkan. TE dapat mengoptimalkan bukan hanya potensi dari jantan saja tetapi potensi betina berkualitas unggul juga dapat dimanfaatkan secara optimal. Pada proses reproduksi alamiah, kemampuan betina untuk bunting hanya sekali dalam 1 tahun (9 bulan bunting ditambah persiapan untuk bunting berikutnya) dan hanya mampu menghasilkan 1 atau 2 anak bila terjadi kembar. Menggunakan teknologi TE, betina unggul tidak perlu bunting tetapi hanya berfungsi menghasilkan embrio yang untuk selanjutnya bisa ditransfer (dititipkan) pada induk titipan (resipien) dengan kualitas genetik rata-rata etapi mempunyai kemampuan untuk bunting.
Proses dan Tata Cara Transfer Embrio
Prinsip dasar dari transfer embrio meliputi beberapa treatmen/perlakuan dengan menggunakani teknik-teknik lainnya,yaitu superovulasi, oestrus synchronization(SinkronisasiBirahi), artificialinsemination (Inseminasi Buatan), embrio/eggs recovery (Pengumpulan atau pemanenan embrio) dan embrio/eggs transfer (Pemindahan embrio) (Sudarto, 1985). Sebelum dilakukan transfer, dilakukan produksi embrio. Menurut Udrayana(2011) produksi embrio terdiri dari 2 cara yaitu produksi embrio in vivo dan produksi embrio in vitro.
a.       Produksi embrio in vivo dilakukan dengan cara mengambil atau memanen embrio yang terdapat di dalam uterus (rahim) sapi betina donor (penghasil embrio), kemudian dipindahkan pada sapi betina yang lain (betina resipien) atau untuk disimpan dalam keadaan beku (freeze embryo). Untuk memperbanyak embrio yang dipanen, maka pada sapi-sapi betina donor biasanya dilakukan teknik superovulasi, yaitu suatu perlakuan menggunakan hormon untuk memperoleh lebih banyak sel telur (ovum) pada setiap periode tertentu. Sehingga dengan demikian, seekor betina donor yang telah di-superovulasi dan kemudian dilakukan inseminasi (memasukkan sel benih jantan pada uterus menggunakan alat tertentu), akan menghasilkan banyak embrio untuk dipanen. Embrio-embrio tersebut kemudian dipanen (flushing) 2 hari setelah superovulasi dan inseminasiHasil panen kemudian dilakukan evaluasi kualitas embrio (grading), setelah itu hasilnya dapat disimpan beku atau ditransfer pada betina lain. oestrus synchronization (sinkronisasi estrus) adalah usaha yang bertujuan untuk mensinkronkan kondisi reproduksi ternak sapi donor dan resipien. Sinkronisasi estrus umumnya menggunakan hormon prostaglandin F2a (PGF2a ) atau kombinasi hormon progesteron dengan PGF2a.
b.      Produksi embrio in vitro dilakukan dengan cara  melakukan fertilisasi antara sel benih jantan (spermatozoa) dengan sel benih betina (ovum) dalam laboratorium, sehingga disebut pembuahan di luar tubuh. Salah satu alat yang digunakan untuk proses ini adalah cawan petri atau tabung khusus. Sel telur didapatkan dengan cara mengambil sel-sel telur yang terdapat pada indung telur (ovarium) sapi-sapi betina yang telah dipotong di rumah potong hewan.  Setelah diperoleh banyak sel telur, kemudian dilakukan pencucian dengan larutan khusus, selanjutnya dilakukan pemilihan sel telur yang masih baik dan ditempatkan dalam cawan petri. Pembuahan akan berlangsung jika pada cawan yang berisi sel-sel telur tadi ditempatkan sel benih jantan (spermatozoa yang masih hidup).

33.     Genetik
           
Hewan transgenik adalah hewan yang telah mengalami rekayasa genetika sehingga dihasilkan hewan dengan sifat yang diharapkan. Teknologi transgenik pada hewan dilakukan dengan cara penyuntingan fragmen DNA secara mikro ke dalam sel telur yang telah mengalami pembuahan. Tujuan dari teknologi ini adalah meningkatkan produk dari hewan ternak seperti daging susu, dan telur. Contoh dari hewan yang mengalami teknologi ini adalah domba transgenik. Jadi DNA domba ini disisipi dengan gen manusia yang disebut factor VIII ( merupakan protein pembeku darah). Berkat penyusupan gen tersebut, domba menghasilkan susu yang mengandung factor VIII yang dapat dimurnikan untuk menolong penderita hemophilia. Rekayasa genetika juga dapat melestarikan spesies langka. Sebagai contoh, sel telur zebra yang sudah dibuahi lalu ditanam dalam kuda spesies lain. Spesies lain yang dipinjam rahimnya ini disebut surrogate. Hal ini sudah diterapkan pada spesies keledai yang hampir punah di Australia. Teknik pelestarian dengan rekaya genetika berguna, dengan alasan yaitu induk dari spesies biasa dapat melahirkan anak dari spesies langka dan telur hewan langka yang sudah dibuahi dapat dibekukan, lalu disimpan bertahun-tahun meskipun induknya sudah mati, jika telah ditemukan surrogate yang sesuai, telur tadi ditransplantasi.

Minggu, 14 Desember 2014

Deskripsi Diri




Deskripsi Diri

            Nama lengkap saya adalah Irma Hanifah, dan biasanya dipanggil Irma. Saya adalah seorang gadis berumur 18 tahun. Saya lahir di sebuah kota kecil namun sangat bersejarah yaitu di Kota Blitar, dengan tanggal yang istimewa yaitu 29 Februari 1996. Kenapa saya sebut dengan istimewa? Karena tanggal tersebut hanya akan muncul 4 tahun sekali.
            Saat ini saya sedang  menempuh pendidikan tingkat perguruan tinggi jurusan peternakan di Universitas Brawijaya Malang. Saya sangat bersyukur bisa masuk ke salah satu perguruan tinggi terbesar di Indonesia. Apalagi saya masuk ke perguruan tinggi  tersebut dengan bantuan beasiswa. Menurut saya sangat luar biasa, karena dahulu saya tidak pernah punya pikiran atau bayangan  untuk bisa kuliah di Universitas tersebut.
            Saya orangnya simple atau bisa dikatakan tidak suka yang rumit. Karena menurut saya yang rumit itu selalu membuat sesuatu menjadi tersendat. Selain itu, banyak yang mengatakan saya adalah orang yang lucu, baik, enak diajak ngobrol, manja dan tidak mudah putus asa. Saya mempunyai kepribadian yang kurang baik juga yaitu gampang emosi, egois, dan cuek.
            Adapun hobi saya adalah mendengarkan musik, terutama musik barat. Menurut saya, seseorang yang sering mendengarkan lagu barat tersebut bisa dikatakan seseorang yang keren, tidak hanya itu saja hal tersebut juga akan membantu pengolahan Bahasa Inggris kita. Saya suka mendengarkan musik saat mengerjakan tugas, karena saya ingin antara otak kanan dan otak kiri saya bekerja secara seimbang. Penyanyi yang saya idolakan adalah Avril Lavigne, Taylor Swift, Rayhana, dan masih banyak group band lainnya.


           

Minggu, 07 Desember 2014

Just it


Sama sekali tak pernah terlintas di pikiranku
Itu yang kukatakan pada diriku
Yang dulu kita punya telah datang dan pergi
Sebaiknya kau bersama orang lain
Itu yang terbaik, aku tahu
Tapi kulihat dirimu
Kadang aku mencoba sembunyikan
Yang kurasakan di dalam hati
Dan aku berpaling
Kini kau bersamanya
Aku tak tahu

Katakan padaku kenapa          
Kau begitu sulit dilupakan
Jangan ingatkan aku
Aku tak melupakannya
Katakan padaku kenapa
Rasanya aku tak bisa hadapi kenyataan
Aku hanya masih merindukanmu

Kenangan
Harusnya pudar
Ada apa dengan hatiku?
Tinggalkanlah, lepaskanlah
Tak terpikir akan sesulit ini
Harus kuat
Lanjutkan hidup

Kini aku sendiri
Aku hanya masih merindukanmu